CaraMengobati Penyakit Psoriasis Secara Alami__Gatal eksim sungguh gatal yang samgat menyikasa bagi para penderitanya apalagi bertempa di area sekitar ketiak biasanya meninggaalkan noda hitam dan kulirt menjadi tebal dan sulit untuk di hilangkan, segera obati penyakit gatal anda dengan obat herbal kapsul bersih darah dan salep khusus gatal dari de
Kemudiansuatu ketika ketika mereka sudah selesai menyerahkan berkas-berkas pencalonan ke KPU, mereka pun menyempatkan diri untuk mengobrol di sebuah
CaraMengobati Ekor Ikan Cupang Kuncup Dan Keriting Jika cupang sahabat sudah terlanjur kehilangan kecantikan dan keanggunanya karena ekornya tidak lagi mengembang, barikut adalah cara mengobatinya. Segera pindahkan ikan cupang sahabat ke akuarium lain. Akuarium yang baru ini diisi dengan air yang terlarut dengan garam dan juga daun ketapang.
APAPENYEBAB DAN BAGAIMANA HERSPES BISA MENULAR. Cara Menyembuhkan Herpes Di Punggung__Herpes disebabkan oleh salah satu dari virus herpes yang ditularkan melalui kontak langsung. Setelah terbentuk, virus akan aktif dalam tubuh, dan semakin mengaktifkan selama penderita mengalami masa stres, dan menjadi aktif dalam sel saraf. HSV memasuki tubuh
Bosandengan gambar tampilan bawaan blogspot di addresbar anda .. Seperti gambar disamping kalo icon bawaan blogspot dengan simbol huruf B. Tetapi bagi anda yang ingin mengganti tampilan tulisan huruf B pada ikon address bar (kolom alamat pada tab & kolom alamat url untuk mengetikkan alamat situs) pada Blogger sangatlah mudah anda hanya akan
Bacajuga: Macam-macam Penyakit Autoimun yang Perlu Anda Kenali Faktor Risiko, dan Cara Mengobatinya . Carevo Juli 29, 2022 . Info Kesehatan. Penyakit Meningitis: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Mengobatinya . Carevo Juli 29, 2022 . Info Kesehatan. 11 Cara Menghilangkan Pusing Berkepanjangan . dr Riyandi Fernandes Juli 29, 2022
PJz9. Penyakit Lele dan Cara PengobatannyaHalo sahabat sangkuti, kembali lagi di artikel kami tentang masalah penanganan penyakit. Di lele ada beberapa penyakit yang perlu sahabat sangkuti ketahui. Kenapa?? Karena dibudidaya lele penyakit merupakan masalah yang selalu timbul dan menjadi keresahan pembudidaya. Nah, dalam kesempatan ini kami ingin menjelaskan penyakit lele dan cara pengobatannya Penyakit pada lele tidak seperti penyakit pada ikan yang lain. Penyakit pada lele relatif lebih sedikit dibandingkan dengan penyakit pada ikan air tawar yang lainnya. Disini kami akan membagi jenis penyakit lele menjadi 2 kelompok. Diantaranya penyakit lele infeksi dan penyakit lele non infeksi. Dalm penyakit lele infeksi biasanya disebabkan oleh mikroba yang akan menimbulkan penyakit. Mikroba yang dimaksud adalahg bakteri, jamur dan parasit. Sedangkan penyakit non infeksi disebabkan oleh kelalaian pembudidaya lele itu senditi di dalam masa pemeliharan Penyakit InfeksiBintik PutihBintik putih atau yang lebih mengnal dengan istilah white spot ini disebakna oleh protozoa Ichthyphyhirius. Yang biasanya penyakit ini timbul dan menyerang lele yang dipelihara di kolam mati atau lebih tepatnya kolam yang menggenang dan tidak dialiri air mengalir. Jika penyakit ini dibiarkan yang menjadi parah, penyakit ini akan menyebabkan kematian yang masal. Gejala-gejala yang biasanya ditimbulkan itu bisa terlihat dengan adanya bintik putih berbentuk bulat yang ada pada tubuh lele. Hal ini mengakibatkan lele sering berada di tepi atau di dasar kola,, ikan terlihat sudah bernafas atau berkumbul menjadi satu, apalagi protozoa yang sudah menyerang insang lele tersebut. Akan menjadi parah juga kondisi yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengganti air kolam secara rutin. Khususnya bagian dasar kolam, karena kolam yang tidak dialiri air yang mengalir biasanya sisa-sisa kotoran didasar menumpung sehingga mengakibatkan kulitas air menurun. Penggantian air dilakukan melihat jumlah padat ikan yang ditebar di kolam. Jika penebaran padat, penggantian air dapat dilakukan setiap 3 hari sekali. Ingat sekali lagi, mengganti air bukan berarti membuang keseluruhan air. Mengganti air yang dimaskud adalah membuang sisa kotoran yang menumpung di dasar kolam. Selain itu alat-alat yang digunakan sebaiknya di sterilkan terlebih dahulu untuk mencegah bakteri lain2. Penyakit Akibat VirusVirus patogen pada ikan yang biasnaya berbentuk peluru, infeksi ini bisa menybar keatas maupun ke sampjng. Infeksi horizontal terjadi jikan virus itu menyerang ikan lain didalam satu generasi, sedangkan infeksi yang menyebar dari satu generasi ke generasi lainnya disebut infeksi vertikal. Nah, apa sih penybab penyakit ini, ini bisa dikatakan Channel Catfish Virus. Gejalan yang biasa timbulk dalam penyakit ini adalah ikan yang terserang cenderung berenag berputar-putar, ikan tampak lemar dan sering berdiri menghadap keatas di permukaan air, serta biasanya terjadi pendaran di bagian sirip dan perutHal ini dalan dicegah dengan cara melakukan manajemen budidaya lele yang baik dan benar. Misal dari menjaga kualitas air, manajemen pakan, jumlah penebaran bibit ke dalam kolam, sigap jika terjadi sesuatu kendala dan perawatan Penyakit Gatal-gatalNah untuk penyakit ini biasanya menyerang bagian kulit dan sirip ikan. Jika ini terjadi didalam ukuran ikan yang relatif masih kecil, penyebaran penyakit ini bisa meningkat dengan cepat, apalagi dengan kepadatan di kolam yang terlalu padat. Penyakit ini biasanya menyebar melalui air yang terkontaminasi dan menempel pada ikan atau heawn lain yang mampir di kolam tersebut. Misal hama pengganggu serperti katak dan serangga lainnya. Gejala yang biasa ditimbulkan adalah ikan akan menjadi lemah dan warna kulit yang berubah, perubahan warna kulit biasanya kulit menjadi kusam. Hal lainnya bisa terlihat lele akan berputar-putar dan menggantung tegak luruh pada permukaan kasus ini biasanya dapat dilakukan pencegahan dengan cara menjaga kualitas air dan saran budidaya seperti peralatan dll serta mengakur jumlah pedatan yang ditebar di Infeksi AeromonasPenyakit yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas ini yang paling sering terjadi dan paling ditakuti oleh para pembudidaya lele. Bakteri aeromonas dapat mengakibatkan kematian massal. Gejala awal biasanya ditandai dengan munculnya bercak-bercak pada permukaan kulit yang jika dibiarkan akan menjadi borok. Jika tidak segera diatasi borok tersebut akan berubah menjadi nanah yang membentuk gelembung besar di bawah perut sehingga ikan akan berkurang nafsu makannya dan akan terlihat lemasDalam penyakit ikan dalam dilakukan pencegahan dengan sering melakukan penyiponan, penyiponan yang dimaskud disini adalah dengan membuang dasar kolam secara rutin dan serta memberikan desinfeksi ppada peralatan budidaya. Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pakan yang telah dicampir dengan antiobiotik oksitetrasiklin dengan dosis 50mg/kg ikan selama seminggu atau memberikan vaksin yaitu vaksin Penyakit Non-InfeksiPenyakit KuningDalam kategori penyakit ini, penyakit ini timbul dari ulah pembudidaya itu sendiri, seperti ikan tidak diberi makan, ikan diberikan pakan kadaluarsa, pakan disimpan ditempat yang lembab atau memberikan pakan dengan kualitas yang buruk. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lele yang diberikan pakan campuran jeroan ayam secara penuh, banyak menunjukkan jaundice. Data lain menunjukkan jika di dalam kolam tersebut banyak di temukan alga merah, penyakir jaundice ini akan lebih sering menyerang. Gejala yang ditimbulkan adalah warna tubuh ikan menjadi kuning, dan diikuti dengan yang biasa dilakukan adalah dengan cara menghindari pemberian pakan alternatif serperti jeroan ayam, ikan rucah secara penuh atau kontinyu. Selain itu pemberian pakan yang berkualiatas dan mengganti air kolam secara Penyakit Akiban Pakan Yang berlebihanDalam penyakit ini apabila pembudidaya memberi pakan secara yang berlebihan akan menyebabkan pecahnya usus pada ikan. Usus ikan yang terlalu penuh secara berlebihan akan mudah sekali pecah. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah memberikan pakan secara tepat dari segi ukuran dan jadwal pemberian pakan. Selain itu dengan cara mengganti kolam secara rutin kaerna sisa-sisa kotoran yang menumpuk akan menjadi racun di dalam kolamSekian artikel mengenai penyakit lele dan cara pengobatannya . Semoga bisa bermanfaat untuk sahabat sangkuti dalam hal budidaya sahabat sangkuti yang ingin dalami budidaya lele bisa ikuti pelatihan budidaya lele kami. Untuk info lebih lanju tsilahkan hubungi 08111041161 Post Views 2,562
Jakarta - Penyakit mata ikan sering terjadi pada kulit permukaan kaki, tumit, telapak, jari-jari kaki dan tangan. Penyakit ini tidak berbahaya namun membuat penderitanya tidak dari buku Ensiklopedi Macam-Macam Penyakit karya Atma Endris dkk, mata ikan dalam istilah medis disebut clavus. Mata ikan mungkin terlihat seperti kapalan, tetapi kedua penyakit ini adalah penebalan kulit, sedangkan mata ikan memiliki inti yang dikelilingi pembengkakan kulit. Mata ikan dapat menular ke bagian tubuh lain, karena itu harus berhati-hati agar tidak terinfeksi. Mata ikan dapat disebabkan Human Papiloma Virus HPV dan gesekan atau tekanan berulang. Faktor kedua lebih sering menyebabkan mata ikan daripada infeksi virus. Beberapa contoh kegiatan berulang adalahMenggunakan sepatu dan kaus kaki yang tidak pasMenggunakan sepatu tanpa kaus kakiTekanan dari sepatu yang terlalu sempit atau terlalu tinggiSering tidak menggunakan alas kaki saat di luar ruanganBermain alat musik yang menggunakan tangan, seperti gitar atau biolaSering berjinjitMenggunakan alat yang menimbulkan gesekan dan gerakan Penyakit Mata IkanGejala penyakit mata ikan menimbulkan rasa nyeri, beda dengan kapalan. Berikut beberapa ciri mata ikanArea kulit tebal dan kasarMuncul benjolan yang mengeras dan meninggiTerasa nyeri bagian kulit yang terkenaKulit kering dan Mengobati Penyakit Mata IkanPenyakit mata ikan dapat diobati secara mandiri di rumah dan bisa melalui pengobatan medis. Mengutip dari Mayo Clinic, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit mata bagian kulit yang berlebih. Hal ini dapat dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan. Kulit yang menebal nantinya akan dikikis menggunakan pisau tambalan obat. Mata ikan dapat ditempeli dengan koyo yang mengandung asam salisilat 40%. Koyo jenis ini dijual bebas tanpa perlu resep dokter sehingga dapat dilakukan sendiri di kaki dengan campuran air hangat dan garam Epsom. Setelah direndam air garam beberapa saat, bagian kulit yang berlebih akan melunak sehingga mudah untuk layanan medis terkadang menyarankan operasi pada mata ikan demi memperbaiki keselarasan tulang yang menyebabkan gesekan. Operasi ini dapat dilakukan dengan dan tanpa rawat Harus ke Dokter?Tak jarang penyakit mata ikan juga dapat menimbulkan peradangan, infeksi, dan pendarahan jika tidak segera diobati. Khususnya penderita diabetes, penyakit jantung, dan penyakit arteri mata ikan menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti bengkak, bernanah, nyeri yang tak wajar, kemerahan, dan menimbulkan sensasi terbakar sebaiknya segera dibawa ke ahli pernah memotong mata ikan sendiri di rumah saat sedang mengalami infeksi. Beberapa hal di atas dapat diperhatikan bagi penderita mata ikan agar tidak salah mengambil tindakan. Simak Video "Epidermolisis Bullosa, Kelainan Kulit Langka Pada Manusia" [GambasVideo 20detik] row/row
Jenis Penyakit Ikan Lele dan Cara Mengatasinya Pernah menemukan hama dan penyakit pada tubuh ikan lele? atau sudah pernah mengobati namun belum sembuh juga? Siapa sih para petani yang belum pernah menemukan ikan lelenya mati, terutama akibat berebut makanan di kolam wadah. Salah satu mengendalikan serta mengobati jenis penyakit ikan lele ini dengan menyortir kembali air kolam, baik kolam terpal, maupun kolam tembok, dan kolam tanah semuanya hampir sama. Berikut beberapa cara menanggulangi macam-macam penyakit budidaya ikan lele dengan baik dan benar supaya mendapatkan hasil yang sudah direncanakan, serta memberikan kualitas dan kuantitas pada lele. Dbawah ini terdapat berbagai macam hama dan jenis penyakit ikan lele dan cara mengobatinya Jenis Penyakit Ikan Lele dan Cara Mengatasinya 1. Penyakit Ikan Lele Perut Kembung Aeromonas hydrophila dan Pseudomonas hydrophyla Penyebab penyakit ini dikarenakan adanya serangan bakteri. Tanda dan ciri-cirinya perut ikan lele menggembung atau kembung yang berisi cairan getah kuning serta keadaan membengkak, fisik sirip luka. Penyebab perut kembung pada lele pada umumnya akibat pakan yang menumpuk di dasar kolam. Cara Mengendalikan dan Mengatasi Penyakit Kembung Perut Jika sobat melengkapi dengan alat ukur, usahakan untuk memberikan suhu 28 derajat selsius. Untuk pengobatannya kasih aja oxytetracycline antibiotik dengan mencampur OTC pada makanannya dengan dosis 50 mg per pakan. Jika dirasa jumlahnya banyak, ulangi selama satu minggu. Untuk cara mengobati penyakit yang menyerang kolam pemeliharaan lele, gantilah air kolam dengan cara campuri garam dengan dosis 100-200 gram /M3. Gejala yang Penyakit Terhadap Ikan Lele Berubahnya warna tubuh Terjadi pendarahan pada seluruh tubuh ikan Tubuh menjadi lemas dan sulitnya mengatur pernafasan Cara Merawat Ikan Lele terhadap Penyakit Cara pengobatinya cukup mudah, kelurkan tenaga dan modal buat meracik pakan campur larutan Terramycine dengan dosis 50 mg/kg perhari terhadap ikan. Lakukan secara teratur hingga seminggu. Obat lainnya seperti Sulphonamid yang dapat dicampurkan kedalam pakan sebanyak 100mg/kg perhari secara teratur selama 3 hari. 2. Penyakit Gatal Trichodiniasis Salah satu penyebab jenis penyakit ikan lele gatal ini adalah jenis protozoa Tricodina. Gejala dan ciri-ciri umum lele akan lemas, kusam pada warna, serta muter-muter pada dinding dengan menggosok-gosokkan tubuhnya. Jika berenang berdempetan dengan lele yang lain, kemungkinan besar akan menular juga. Penyebab lain dari timbulnya penyakit ini salah satunya disebabkan oleh parasit yang berbentuk bulat, bisa juga amuboid, serta parasit yang intinya berbentuk layaknya tapal kuda Ichthyophthirius multifilis. Kurangi kepadatan ikan lele, karena penyakit ini akan cepat menular dan berkembang. Gejala yang Timbul Oleh Penyakit Gatal Akan lebih suka berada di permukaan air dan terlihat lemas Pada bagian kulit, sirip, dan insang akan timbul bintik-bintik putih Pada umumnya akan lebih suka menggosokkan tubuhnya pada dinding kolam. Cara Pengendalian Penyakit Gatal pada Lele Salah satu yang paling ampuh cara mengatasi penyakit gatal ini adalah dengan cara mengganti kualitas air, dan mengatur kembali kepadatan jumlah lele. Pengobatan Seperti pada umumnya, cara yang paling ampuh dan mudah menangani penyakit gatal pada kulit dengan cara mencampurkan larutan formalin 25 cc/m³, dan Malachyte Green Oxalate 0,1 g/m³, lalau biarkan selama satu hari sampai 24 jam. Lakukan secara teratur selama 2 - 3 hari hingga terlihat perubahan. 3. Jenis Penyakit Ikan Lele - Parasit atau Jamur Saprolegnia Pada umumnya jenis penyakit ikan lele ini dapat timbul oleh jenis ikan lele yang sudah lemas atau sudah mati dalam kolam, kemudian menjadi parasit dan menjadi jamur saprolegnia, lalu tumbuh sebagai saprofit. Gejala pada Ikan Lele Kulit ikan lele dalam budidaya akan ditumbuhi benang halus seperti kapas yang menempel pada kulit yang terluka. Ikan keadaan lemas Berdampak pada telur ikan, yaitu akan menyerang dengan cara menyelimuti telur dengan banang putih tadi. Cara Mengobati Penyakit Jamur dan Parasit pada Budidaya Ikan Lele Seperti biasanya yaitu dengan cara merendam telur memakai larutan Malachyte Green oxalate denagn dosis 0,1-0,2 ppm dan biarkan selama 45 - 1 jam. Sedangkan untuk lele dewasa bisa direndam dengan larutan Malachyte Green oxalate denagn dosis 2,5-3 ppm selam 25 - 30 menit. × 1200 4. Penyakit Lele Sirip Merah Virus Channel catfish Pada umumnya ikan lele akan terinfeksi pada bagian tubuhnya, jenis lele yang terserang penyakit ini akan sering muncul di permukaan air, keadaan lemah, berenang berputar-putar, serta pada bagian perut dan sirip mengalami pendarahan. Salah satu penyebab penyakit lele sirip merah ini salah satunya yaitu fluktuasi keadaan suhu air, padatnya penebaran dan kualitas air yang kurang dijaga. Cara mengendalikan dan mengobati penyakit sirip merah antara lain dengan selalu menjaga kebersihan kolam, memberi jenis pakan lele yang baik dan berkualitas, serta mendaur ulang sitem budidaya ikan lele lagi. Obat Penyakit Lele Sirip Merah Sebisa mungkin selama satu minggu sekali air dapat diganti Yaitu sekita 50% saja Tambahkan jenis tanaman seperti daun pepaya dan mengkudu Daun pepaya dan mengkudu bisa diganti setiap 3 hari sekali, dan tergantung keadaan daun. Demikian sedikit ulasan tentang jenis penyakit ikan lele dan cara mengobatinya ini, semoga bermanfaat dan dapat meberikan wawasan serta pengetahuan untuk kita semua pada jenjang perawatan mengobati penyakit ikan lele lainnya. Baca juga -Penyakit Ikan Lele ? Ini Dia Cara Mencegah dan Mengatasinya -Jenis Penyakit Ikan dan Cara Mengatasinya -Penyakit Jamur pada Ikan Saprolegnia Sp
Penyebab penyakit lele hingga mati dan tips pencegahan dan cara mengobatinya. Berawal dari keluhan peternak ikan lele, yakni bapak Dimas Jati “sejak setahun lalu saya mulai beternak ikan lele dengan 1000 bibit berukuran 7-9 cm. Kolam tempat pemeliharaan lele berukuran 1,5 m x 1,5 m dengan ketinggian air 85 cm. Namun sekarang banyak yang mati tanpa sebab, apa yah kira-kira yang menjadi penyebabnya ? Mencegah Penyakit Lele yang Mengakibatkan Kematian pada Bibit dan Indukan Menurut pakarnya yang sudah berpengalaman, sebut saja Pepen Efendi menyarankan dengan tips-tips mencegah penyakit ikan lele yang mengakibatkan kematian sebagai berikut Secara umum, ukuran bibit dan padat tebar sudah ideal. Ketinggian air juga memadai, biasanya di awal pemeliharaan ketinggian air cukup 15 cm dan terus ditinggikan secara bertahap 70-100 cm seiring pertumbuhan ikan lele. Kematian bisa terjadi lantaran bibit yang dibeli tidak dalam kondisi prima akibat penyakit atau luka karena penanganan pengepakan dan transportasi yang kurang baik. Itu bisa diatasi dengan obat, caranya redamlah bibit dalam larutan kalium permanganat KMnO, 35 g/m3 selama 24 jam sebelum tebar. Penyebab lain kematian bibit biasanya karena ketidakcocokan pakan, itu termasuk takaran ukuran butiran dan jenis pakan yang diberikan. Ukuran butir pakan berfariasi mulai dari bentuk tepung pelet berukuran diameter 1 mm, 2 mm sampai 3 mm. Pelet ukuran 3 mmdiberikan pada lele 1-2 minggu siap panen. Jumlah yang diberikan sebaiknya tidak melebihi 3,5 % bobot ikan perhari. Jika berlebih pakan pakan membusuk di dasar kolam dan mengeluarkan amonia. Kalau endapan itu teraduk dan naik, ikan tidak bisa bernafas dan akhirnya mati keracunan amonia. Jika semuanya sudah sesuai, tapi masih ada kematian, coba tutup 1/4 bagian kolam dengan plastik hitam untuk menciptakan suasana temaram. Lele termasuk ikan nokturnal dan suka makan ditempat yang temaram agak gelap. Demikian tadi tips mencegah Hama Penyakit Lele, Penyebab Ikan Lele Mati, dan Pengobatannya, semoga manfaat.
Dalam menjalankan budidaya ikan ikan lele, pastilah kita akan berhadapan dengan berbagai macam kendala, salah satu kendalanya adalah penyakit, sedikitnya ada 13 macam macam penyakit ikan lele yang yang biasa menyerang ikan berkumis ini. Dalam mengatasi penyakit ikan lele sebaiknya kita menganalisa terlebih dahulu jenis penyakit apa yang telah menyerang ikan lele ini, setelah kita mengetahui jenis atau macam penyakit nya maka akan mempermudah dalam cara mengobatinya. Jika kita ingin mengamati beberapa macam penyakit lele, maka ada beberapa tanda yang menyatakan bahwa ikan lele sedang mengalami masalah kesehatan, yaitu Perilaku ikan tidak normal Kelainan pada fisik ikan, seperti tubuh yang berkurang ukurannya, bintik-bintik merah atau bisul di kulit, perut terbuka, kepala bengkak Infeksi bakteri yang biasa disebabkan oleh bakteri garam negatif seperti Aeromonas sp Seperti yang telah kami sampaikan diatas atas, sedikitnya ada 13 macam penyakit yang menyerang ikan lele, baik yang berternak lele menggunakan kolam terpal, bioflok, ataupun kolam tanah. Semuanya rentan terkena salah satu dari 13 macam penyakit lele ini. Berikut ini adalah macam macam penyakit ikan lele dan cara mengobatinya 1. Ragged Tail Fin Penyakit ini merupakan penyakit penurunan ekor ikan atau biasa juga disebut dengan penyakit sirip progresif. Penyakit ini membuat sirip ikan lele menjadi tidak beraturan atau di tandai dengan warnanya yang memudar. Penyakit Ragged Tail Fin disebabkan oleh Infeksi bakteri yang menyerang ekor dan sirip ikan lele, biasanya bakteri ini muncul akibat ikan diganggu atau terluka oleh teman-teman lele terutama di akuarium dengan kondisi yang buruk. Cara mengobati penyakit Ragged Tail Fin yaitu memindahkan ikan ke kolam yang airnya sudah di sterilkan dengan caporite. 2. Serangan Jamur Penyakit ini awalnya akan terlihat tumbu abu-abu atau putih di sekitar kulit atau sirip. Jamur yang ini menyerang ini hampir menyerupai tumbuhan kapas. Lele yang terkena jamur ini lama kelamaan akan mati. Sebabkan lele yang terjangkit sudah dalam keadaan rentan, akibat dari masalah kesehatan serius seperti parasit, cedera fisik atau infeksi bakteri. Untuk mengobati lele yang terkena jamur sebaiknya di karantina dengan kolam yang sudah steril 3. Penyakit Lamped Fin Sirip dilipat terhadap tubuh dan tidak menyebar seperti seharusnya. Perilaku tanpa daftar. Sebab Tidak menandakan satu penyakit tertentu. Dapat menjadi cerminan berbagai masalah, termasuk kualitas air atau parasit yang buruk. Penting untuk terlebih dahulu menentukan masalah spesifik agar dapat memperlakukan ikan dengan benar. 4. Penyakit Dropsy Kembung dan Sisik yang menonjol. Sebab Infeksi bakteri pada ginjal, yang menyebabkan akumulasi cairan atau gagal ginjal. Tampaknya menciptakan masalah hanya pada ikan yang lemah. Mungkin berasal dari kondisi akuarium yang tidak rapi. 5. Penyakit Cacing Anchor Menggaruk benda-benda oleh ikan lele yang terkena. Sebuah tonjolan benang hijau keputih-putihan dari kulit ikan. Titik-titik lampiran ditandai dengan Diperkenalkan ke dalam akuarium oleh ikan yang terinfeksi, cacing jangkar muda adalah krustasea kecil yang menggali ke dalam kulit ikan dan masuk ke otot. Di sini mereka mulai mengembangkan dan melepaskan telur sebelum mereka mati meninggalkan kerusakan, yang dapat menjadi terinfeksi. 6. Penyakit Infeksi Cacing Cacing pipih sekitar 1 mm panjang. Menggaruk benda-benda oleh ikan yang terkena. Lapisan lendir menutupi insang atau tubuh. Insang bergerak dengan cepat. Kenakan atau insang yang dimakan atau dimakan. Kulit memerah. Sebab Kondisi lingkungan yang tidak diinginkan termasuk kualitas air yang buruk, kepadatan yang berlebihan atau stres oleh spesies yang tidak kompatibel menciptakan kondisi yang dapat menyebabkan wabah yang merusak. Cacing sering hadir di akuarium tetapi tetap tidak berbahaya dalam kondisi yang ideal. Menghindari kondisi stres adalah kunci untuk pencegahan, tetapi sekali wabah terjadi, perawatan yang cepat sangat penting. 7. Penyakit Gill Flukes Penyakit ini akan menginfeksi Insang dan kulit ikan lele. Mirip dengan penyakit cacing, tapi tanda-tanda yang paling terlihat adalah gerakan ikan yang tidak lazim dan mungkin eyespots, sesuatu yang tidak ditemukan di penyakit cacingan. Penyebab terjadinya penyakit ini adalah faktor atau Kondisi lingkungan yang tidak sesuai untuk tumbuh kembang ikan lele, salah satunya adalah kualitas air kolam yang buruk. Karena kepadatan yang berlebihan ukuran kolam dengan jumlah ikan yang tidak sesuai atau stres yang di sebabkan oleh spesies yang tidak kompatibel 8. Channel Catfish Virus Disease CCVD CCVD adalah penyakit ikan lele yang sangat merusak yang dapat memiliki dampak ekonomi yang besar bagi peternakan lele. Disebabkan oleh virus herpe, ia dapat menyebar dengan cepat dan membunuh ikan lele dan gorila dalam jumlah yang terinfeksi akan menunjukkan gejala yang menonjol seperti sirip pendarahan, mata pop exopthalamus dan abdominal bengkak asites.Ikan yang tidak mati dari CCVD tetap menjadi pembawa virus terselubung, yang tidak terdeteksi melalui budaya selama tahap laten. Metode kontrol termasuk perumahan inkubasi telur dan menggoreng terpisah dari masyarakat operator dan menghindari penanganan stres remaja selama bulan-bulan hangat seperti penyakit kulit pada kuncing anggora. 9. Penyakit Gill proliferatif PGD PGD adalah kondisi serius yang menyebabkan kematian karena kekurangan oksigen. Asal-usul penderitaan ini tetap menjadi misteri untuk beberapa penyebabnya akhirnya ditemukan menjadi protozoa yang dikenal sebagai Aurantiactinomyxon ictaluri. Spora parasit ini dilepaskan ke lumpur melalui usus cacing tuan rumah. Begitu keluar dari inang, spora ini menempel pada insang dapat terjadi pada semua tahap kehidupan dan ditandai oleh insang yang bengkak dan beraroma darah. Ikan yang terinfeksi berhenti makan dan bergerak dengan lesu, memipakan oksigen sampai kematian ada obat yang diketahui untuk PGD, metode pengobatan termasuk aerasi air dan pertukaran air dengan kolam yang tidak terpengaruh seperti penyakit pada mini anjing pom. 10. Penyakit Darah Cokelat Meluapnya amonia dapat terjadi di kolam. Ini menyebabkan timbulnya stress di antara bakteri pemakan amonia, yang menghasilkan nitrit. Nitrit pada jumlah yang besar dapat menginfiltrasi insang ikan lele, menghasilkan oksidasi hemoglobin dalam sel darah merah. Sehingga membuat lele bisa mati yang terinfeksi mungkin memiliki darah yang berkisar dalam warna dari kemerahan ke coklat tua, tergantung pada tingkat kejenuhan. Penyakit darah coklat mudah dicegah dengan mempertahankan kadar klorida yang memadai setidaknya 60 ppm selama musim gugur dalam suplai air. Ini bisa dilakukan dengan penambahan garam NaCl. 11. Penyakit Kolumnaris Disebabkan oleh bakteri yang dikenal sebagai Flexibactum columnaris, penyakit ini dapat sangat merusak peternakan lele di Amerika Serikat tenggara. Ini paling banyak terjadi selama bulan-bulan hangat ketika perairan berkisar antara 77 hingga 90 derajat bakteri menempel pada permukaan insang, mereka menyebar dengan cepat, menyebabkan nekrosis. Gejala umum termasuk lesi pada kulit dan insang yang berwarna kuning kecoklatan. Lesi lanjut mungkin memiliki ulkus bakteri kolumnaris yang terakumulasi kadang-kadang dapat ditemukan di mulut ikan yang terinfeksi. Pengurangan tingkat stres di antara populasi ikan adalah metode pencegahan yang paling melibatkan perawatan air dengan bahan kimia yang dianggap aman secara hukum untuk ikan makanan. Kalium permanganat umumnya digunakan untuk pengolahan air. 12. Enteric Septicemia of Catfish ESC Di dalam industri peternakan ikan lele, ESC menduduki peringkat teratas dari penyakit populasi yang menghancurkan. Disebabkan oleh bakteri Edwardsiella ictaluri, penyakit ini dapat mempengaruhi semua tahap lele. Tanda-tanda infeksi termasuk gejala fisik seperti mata yang menonjol, bintik-bintik merah di tubuh, perut kembung dan lubang di bagian atas penyakit berkembang, ikan yang terinfeksi akan memperlambat atau berhenti makan dan berenang dalam pola yang tidak menentu. Wabah ESC biasanya dapat diobati dengan rejimen pakan antibiotik dua minggu. Namun, kehadiran ESC harus dikonfirmasi oleh spesialis sebelum perawatan. 13. Penyakit di kolam tumbuh Penyakit “crack head” adalah satu-satunya penyakit catfish yang jelas yang dilaporkan dari kultur kolam hingga saat ini. Penyebab penyakit ini belum sepenuhnya dipahami. Kualitas air yang buruk karena pemberian makan berlebih diyakini sebagai faktor utama penyebab penyakit “kepala retak”. Gejala klinisnya adalah perut sedikit buncit karena septicemia dan perdarahan dan kadang-kadang ini dapat dideteksi pada tahap awal, ikan yang terkena menunjukkan garis rusuk kemerahan pada tengkorak, antara dua kamar udara, sejajar dengan sendi tulang tengkorak. Pada tahap akhir tengkorak akan pecah secara lateral diikuti oleh kematian-.
macam macam penyakit lele dan cara mengobatinya